Selasa, 25 Oktober 2016

Tips Gowes Saat Hujan Di Jalan Aspal

Gowes sambil hujan-hujanan? Sapa takut! Assyiik lho! Berikut tips-tips gowes atau bersepeda sambil hujan-hujanan.

  1. Siapkan mental dan fisik (mental dulu ya, baru fisik). Hujan tidak dapat diprediksi, tapi bisa diantisipasi dan disikapi. Apapun bisa terjadi pada saat gowes dikala hujan. Dan kejadiannya bisa lebih ekstrim dari pada bersepeda dalam keadaan kering dan tidak turun hujan.
  2. Siapkan dry bag debagai wadah barang-barang jika hujan turun. Kalau saya sih cukup kantong plastik bekas yang tidak bocor dan bisa diikat / ditutup dengan rapat.
  3. Siapkan sepeda, ban sepeda
  4. Minyaki rantai, pedal, as pedal, as roda, derailleur, dan bagian-bagian lain pada sepeda yang apa bila terkena air, air sulit menempel.
  5. Pakai jas hujan yang pas di badan. Jangan menggunakan ponco karena ponco dapat masuk ke roda atau tersangkut sesuatu / kendaraan lain saat gowes.
  6. Biasakan memakai sepatu saat gowes. Memakai sandal membuat gerak mengayuh pedal lebih sulit, sering terpeleset, licin karena basah, sehingga tenaga dapat terbuang percuma dan risiko celaka lebih besar. Pilih sepatu yang tidak licin bagian dalam dan solnya saat basah. Pilih juga sepatu dengan bahan yang tidak menyerap air.
  7. Gunakan lampu depan, belakang dengan batere penuh / baru biar terang. Meski hujan turun di siang bolong, tetap saja pandangan kita dan pandangan pengemudi lain terhalang oleh redupnya cahaya dan tirai air hujan. Dengan lampu yang menyala terang, pengemudi kendaraan lain dapat melihat kita dengan cepat (visibilitas tinggi).
  8. Gunakan helm atau topi dengan penghalang sinar matahari (visor) yang panjang. Penghalang sinar matahari atau visor ini, dapat menahan tetes air hujan langsung mengenai mata. Visor dengan panjang 10 cm sudah cukup untuk menahan tetes air hujan (tidak kena mata) dengan kecepatan gowes 8 - 12 kpj
  9. Pasang fender / spatbor / spakbor / slebor sepeda. Fender / spatbor depan dapat mengurangi cipratan air, pasir, lumpur ke wajah dan mata. Fender / spatbor belakang dapat mengurangi cipratan air, pasir, lumpur ke sadel, pantat, punggung, dan bagian belakang kaki. Celana dan kaos yang kena cipratan susah dibersihkan lho.
  10. Masukkan barang-barang ke dalam dry bag atau kantong plastik, tutup dengan rapat. Jangan percaya terhadap rain cover yang disertakan dengan tas. Rain cover tas hanya untuk hujan rintik-rintik saja.
  11. Hindari genangan air. Karena mungkin ada lubang yang tertutup air sehingga tidak terlihat. Jika terpaksa melewati genangan air, pelan-pelan, hati-hati, dan penuh kewaspadaan.
  12. Waspadai daya pengereman. Daya kerja karet atau kanvas rem menurun pada saat hujan karena licin, sehingga keefektifannya menurun, membuat jarak pengereman sampai sepeda berhenti makin jauh. Goweslah dengan santai, mengerem dengan santai. Awas, pengereman dalam kondisi basah membuat karet / kanvas rem lebih cepat aus daripada kondisi kering. Jadi pastikan karet / kanvas masih cukup tebal dan penyetelannya pas untuk kondisi basah.
  13. Jaga suhu tubuh agar tetap hangat, agar tidak mengalami hipotermia atau overheat.
  14. Jika anda tidak yakin dengan kondisi tubuh, sepeda, maupun cuaca, berteduhlah dan beristirahat sampai hujan berhenti. Bagaimanapun juga, safety first.
Salam gowes!