source : mapstore.com
Halo goweser! menjadi seorang pesepeda memang mengasyikkan apalagi suka blusukan ke sana ke mari. Informasi tempat tujuan gowes menjadi kebutuhan utama. Informasi tujuan gowes bisa didapatkankan dari mana saja. Namun yang terutama adalah pada saat gowes, sudah tahu jalannya belum? Kalau punya temen ngegowes yang sudah tahu jalan sih enak tinggal minta dipandu saja. Tapi bagi goweser yang nggak tahu jalan? ya tinggal nanya orang lah. Tapi cara lain, goweser bisa menggunakan GPS untuk membantu gowes menuju tujuan yang benar.
source : NOAA
Definisi GPS (singkatan dari Global Positioning System) menurut mbah Wiki, GPS adalah suatu sistem navigasi berbasis ruang, yang menyediakan informasi lokasi dan waktu di segala wilayah, medan, dan kondisi cuaca selama masih dapat dijangkau oleh satelit GPS. GPS ini merupakan layanan gratis yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat lho. Ada juga layanan sejenis dari Russia, Eropa, Jepang, dan sebagainya. Pemerintah AS mengorbitkan 24 satelit GPS di segala penjuru planet bumi. Untuk dapat memanfaatkan informasi dari GPS ya kita butuh alat yang disebut GPS receiver.
source : NASA
Cara kerja GPS, satelit-satelit GPS mengelilingi bumi sehari dua kali *cepet ya*. Setiap saat secara kontinyu atawa terus menerus masing-masing satelit GPS akan memancarkan sinyal ke bumi. Sinyal yang dipancarkan mengandung informasi. Informasinya adalah kode acak dan sebuah pesan yang berisi data TOT (Time Of Transmission) dan lokasi satelit. Kode acak ini merupakan kode unik yang salah satu gunanya adalah untuk membedakan asal kode dari satelit yang mana. Harap diingat, di orbit bumi jumlah satelit seabreg nggak cuma ada satelit GPS doang, ada satelit-satelit komunikasi, satelit-satelit cuaca, dsb. Sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh satelit-satelit GPS diterima oleh GPS receiver. GPS receiver ini akan mengkalkulasi informasi yang diterima. Hasil kalkulasi adalah informasi lokasi atau biasa disebut koordinat posisi lokasi (latitude dan longitude -Indonesia : Lintang dan Bujur-) dan ketinggian. Untuk menghitung koordinat posisi lokasi dibutuhkan paling sedikit 3 satelit. Lalu untuk menghitung ketinggian ditambah 1 satelit lagi jadi total butuh 4 satelit untuk mengetahui posisi dan ketinggian kita. Jadi GPS itu sebenarnya terdiri dari tiga unsur yaitu satelit GPS, GPS receiver, dan pengguna GPS receiver.
Dari uraian pada paragraf sebelumnya, sebenarnya GPS yang dijual di pasaran adalah GPS receiver untuk navigasi (selanjutnya kita sebut GPS navigasi). Nah, GPS navigasi yang dijual tersebut sudah dilengkapi peta. Dengan adanya peta, kita dapat melihat posisi kita ada di mana di suatu wilayah. Coba saja kalau di GPS navigasi tidak ada peta, kita tahunya cuma angka-angka koordinat, ketinggian, dan waktu! Selain itu, GPS navigasi juga tidak dapat menunjukkan kita sedang menghadap ke arah mana, ke utara kah? ke timur kah? GPS navigasi akan lebih akurat lagi kalau dikombinasikan dengan kompas dan sistem navigasi inersia.
source : navigadget.com
Sebagai seorang pesepeda atau goweser, memiliki sebuah GPS navigasi dapat banyak membantu kita saat gowes di wilayah yang belum dikenal. Lalu GPS navigasi yang cocok untuk pesepeda atau goweser yang bagaimana? Berikut tips-tips atau saran-saran memilih GPS navigasi untuk goweser :
- GPS navigasi merupakan perangkat elektronik. Perangkat elektronik pasti membutuhkan daya listrik. Daya listrik dari GPS navigasi untuk pesepeda umumnya dari batere. Karena kita gowes bisa berjam-jam atau seharian, maka pilihlah GPS navigasi yang hemat daya dan memiliki batere yang tahan lama.
- Peta. Pilihlah GPS navigasi yang petanya paling lengkap dan terkini (paling update). Karena jalan selalu berkembang, kadang berubah, kadang hilang, kadang nambah, dsb. Tanpa peta yang lengkap dan terkini, bisa-bisa kita malah nyasar.
- Pilih GPS navigasi yang ukuran layarnya mudah dilihat mata, resolusi tinggi, dan kontras tinggi saat terik matahari. Semuanya itu untuk mempermudah pembacaan informasi yang ditampilkan pada saat gowes tanpa perlu berhenti.
Salam gowes!